Cari Tahu Kegunaan JSON dalam Pemrograman!
JSON atau jelasnya Javascript Object Notation adalah format dalam bahasa pemrograman yang digunakan dalam mengirim data informasi. Tak hanya diciptakan dalam mengirim data, JSON pun dirancang dengan memiliki fungsi lainnya terkait keperdataan. Lebih jelasnya terkait kegunaan JSON dalam pemrograman bisa Anda simak ulasan di bawah ini
Mengenal JSON dan Sejarahnya
JSON atau JavaScript Object Notation merupakan format bahasa program yang memiliki sifat yang ringan, mudah ditulis dan mudah dibaca oleh manusia.
JSON atau JavaScript Object Notation ini merupakan cara penyimpanan informasi secara terorganisir dan mudah diakses. File JSON digunakan untuk komunikasi antar server dan browser.
JSON sangat penting untuk dipelajari dalam dunia web development, sebab dengan belajar JSON memungkinkan Anda melakukan pertukaran data antar browser dan server tanpa melewati proses pemuatan ulang halaman.
Oleh sebab itu, itulah pengguna dapat melakukan akses informasi tanpa melakukan navigasi pada banyak halaman website.
Mulanya, JSON dikenalkan oleh seorang Software Engineer yang terlibat dalam pengembangan bahasa pemrograman yakni yang tak lain adalah Douglas Crockford.
Untuk pertama kalinya JSON tidak dikenal dengan JSON melainkan dengan Objek Javascript yang dikirim melalui jaringan.
Lalu hingga pada tahun 2000 di mana teknologi AJAX mulai meledak, barulah di tahun 2001 JSON—JavaScript Object Notation diperkenalkan dengan domain json.org yang mulai meluncur dan dipergunakan hingga saat ini.
Dari penjelasan terkait pengertian JSON di atas, maka JSON memiliki fungsi yang sangat umum digunakan terkait pendataan mulai dari mengirim data, konversi data hingga menyimpan data atau objek dalam bentuk array.
Akan tetapi seringnya fungsi JSON digunakan sebagai alat dalam pertukaran data antar website dalam pemrograman.
Lebih jelasnya terkait seluk-beluk dan kegunaan JSON dalam pemrograman bisa Anda simak ulasan artikel kali ini hingga selesai.
Fakta-fakta Menarik Terkait JSON
Setelah mengetahui pengertian dan sejarah JSON, ada baiknya Anda mencari tahu lebih detail informasi terkait JSON yang dijabarkan pada uraian di bawah ini:
Penerapan
Terkait penerapannya JSON digunakan dalam mengirim data dengan proses penguraiannya dilakukan dengan melalui internet.
Lambang Kode Objek
JSON memiliki kode yang melambangkan objek. Di mana objek ini merupakan objek yang mudah untuk diuraikan dengan syntax-syntax.
Representasi Elemen Hierarki
Terkait representasi elemen hirarki, JSON Menyimpan elemennya dengan menggunakan cara yang lebih efisien meskipun di mata manusia terlihat kurang rapi.
Alasan Kepopuleran
JSON dikenal dan membuatnya tenar karena difaktori oleh JSON yang menggunakan tulisan yang tidak dapat bertele-tele dan dikatakan lebih cepat menyampaikan data informasi.
Struktur Data
Struktur data yang ada pada JSON berupa peta yakni pasangan key/value. Selain itu digunakan dalam interpretasi dan prediktabilitas butuhkan.
Informasi Data
Mengenai informasi datanya, JSON biasa digunakan dalam data antar server dan browser.
Nah itulah fakta-fakta menarik yang terdapat pada JSON. Dari penjelasan di atas, mungkin Anda telah menyimpulkan fungsi dan hal lain pada JSON.
Fungsi dan Kegunaan JSON dalam Pemrograman
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa JSON ini merupakan format data yang terbilang ringan dan mudah dipahami oleh bahasa manusia yang tidak hanya sekedar melakukan pergeseran pada penggunaan XML pada transferan data antar browser dan server.
JSON memiliki beberapa fungsi dan kegunaan dalam pemrograman dan yang paling utama JSON digunakan sebagai sebagai format stAndar untuk bertukar data antar aplikasi.
Ada pun beberapa pengaplikasian JSON di antaranya:
JSON diaplikasikan sebagai format yang digunakan dalam bertukar data klien dan server ataupun aplikasi sebagai contohnya adalah RESTful API:
- Pengaplikasian JSON sebagai tempat penyimpanan data yakni contohnya pada Database Mongodb
- Pengaplikasian JSON pada penyimpanan konfigurasi project semisalnya pada file package.json pada projek Nodejs beserta file Composer.json pada projek PHP
- Pengaplikasian JSON pada penyimpanan konfigurasi dan penyimpanan data di Huga serta penyimpanan konfigurasi projek di Nodejs.
Tak hanya ketiga poin di atas, masih banyak lagi fungsi dan pengaplikasian JSON—JavaScript Object Notation yang dapat Anda pertemukan.
Kelebihan dan Kekurangan JSON pada Pemrograman
Maka dari ragam penerapan dan penggunaan JSON ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan JSON pada pemrograman aplikasi web yang dibuatnya mulai dari kelebihan hingga kekurangannya.
Kelebihan JSON
JSON memiliki beberapa kelebihan yang di antaranya dijelaskan pada ulasan pada berikut ini:
- JSON memiliki kecepatan dalam penguraian atau proses pengenalan bagian terkecil daripada suatu dokumen JSON/XML. Hal inilah kecepatan penguraian JSON lebih cepat dibanding dengan XML
- Kedua JSON memiliki kelebihan dalam kemampuannya terhadap Menyimpan data dalam bentuk array sehingga memungkinkan pentransferan data dilakukan dengan lebih mudah.
- Kelebihan JSON yang berdasarkan pada JavaScript yakni JSON memiliki sintaks yang lebih ringan dan kecil yang membuatnya lebih responsif terhadap request atau permintaan.
- JSON memiliki keunggulan dalam penanganan API dalam desktop atau aplikasi web
- JSON memiliki kelebihan dengan adanya dukungan untuk bahasa pemrograman lain semisalnya PostgreSQL dan JavaScript
Selain kelebihan-kelebihan JSON yang bisa Anda dapatkan dalam pengelolaan web development, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan apakah JSON ini sesuai dengan keperluan Anda atau tidak.
Kekurangan JSON
Ada kelebihan pasti ada kekurangan begitupun dengan JavaScript Object Notation atau JSON. Di antara kekurangan JSON ini adalah sebagai berikut:
- JSON memiliki sintaks yang distruktur dan dibuat dengan format gaya penulisan yang sulit dipahami, hal ini berbeda dengan XML yang memiliki sintaks menyerupai HTML;
- Selain itu, bahasa JavaScript JSON memiliki potensi yang lebih rentan terhadap hacking, terlebih pada website-website yang kepercayaannya perlu dipertanyakan kembali.
- Lebih fatalnya, JSON tidak memiliki penangan error saat request.
Nah, itulah tiga kekurangan yang ada pada JSON. Dengan mengetahui kekurangan-kekurangan tersebut, Anda bisa mempertimbangkan lebih lanjut lagi terkait penggunaan JSON-JavaScript Object Notation.
Nah, Berikut Ini Tambahan 6 Tipe Dasar JSON
Dalam penggunaan JSON, Anda harus mengetahui syntax dan tipenya. JSON memiliki enam tipe dasar di antaranya strings, numbers, objects, arrays, Booleans (true atau false), hingga null.
- Strings merupakan data yang terdiri dari karakter Unicode: “Name”: “yourname”
- object adalah pasangan key dan value, yang dibuka dan ditutup kurung kurawal serta jika terdapat dua objek dipisah dengan koma (,):
“pegawai”: {“name”:”your”, “domisil”:”Bogor”}
- Array adalah perkumpulan objek yang dibuka dan ditutup dengan kurung siku []:
"pegawai":[
{"name":"user", "domisili":"Yogyakarta"},
{"name":"username", "domisil":"palembang"},
{"name":"unname", "domisil":"Jakarta"}]
- Lalu tipe Boolean adalah pernyataan benar atau salah: “pegawai kontrak”: “true”
- Number merupakan data angka: “Year”:”2022”
- Dan null merupakan key yang tidak memiliki value dan Anda hanya dapat mengetikkan null: “goldar”: “null”
Dengan mengetahui tipe dasar tersebut, Anda bisa memanfaatkan kegunaan JSON dalam pemrograman dengan maksimal. Semoga bermanfaat!
- Cara Mengatasi Error XAMPP: MySQL shutdown unexpectedly 23 Oktober 2021 66095 views
- Laravel 8: REST API Authentication dengan Sanctum 17 September 2021 31803 views
- Tutorial CRUD (Create, Read, Update & Delete) Codeigniter 4 dengan Bootstrap 14 Oktober 2021 30198 views
- Membuat REST API CRUD di Laravel 8 dengan Sanctum 18 September 2021 28293 views
- Contoh Cara Menggunakan Sweet Alert di Laravel 8 27 Agustus 2021 27463 views