Tentang VSCode, Fitur-Fiturnya, dan Cara Menggunakan GIT pada VSCode
VSCode merupakan code editor yang secara default ada di Microsoft. Penggunaannya tidak dipungut biaya sepeser-pun atau gratis. Ada beberapa ekstensi yang ada di VSCode, serta terdapat fitur yang tersedia secara built-in. Salah satunya adalah version control Git, untuk mempermudah programmer menjalankan aplikasi VSCode. Berikut akan dijelaskan kepada Anda tentang cara menggunakan Git pada VSCode.
VSCode juga tersedia dengan multi-language code editor, sehingga memungkinkan Anda membuat program di banyak bahasa. Untuk menggunakan Git ada beberapa bahan yang perlu disiapkan seperti Visual Studio dan Git, yang sebelumnya telah di-install di perangkat.
Layaknya beberapa tools seperti Eclipse (Java), PYIDE (Python), Gibash untuk source code control, semua tools ini memudahkan aktivitas Anda dalam proses coding.
Memang dibutuhkan waktu untuk memahami semua tools yang terbilang baru, seperti Git di VSCode. Walaupun begitu, dengan pengalokasian waktu mempelajari semua tools tersebut, maka Anda akan merasakan semua manfaatnya.
Untuk itu, simak langkah-langkah menggunakan Git di VSCode, agar memungkinkan Anda fokus pada proses pengembangan.
Apa Itu VSCode dan Apa Saja Fiturnya?
Microsoft Visual Studio Code atau dipersingkat VSCode merupakan perangkat lunak atau aplikasi cross platform yang berguna di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS. Aplikasi ini juga terbilang ringan, namun kuat editor sumbernya di desktop. VSCode juga terdapat beragam bahasa pemrograman seperti Java, JavaScript, Go, C++.
VSCode memiliki visual yang sepadan dengan Azura DevOps, yakni memiliki lintas platform kode editor ringan, serta bisa digunakan oleh siapapun untuk membuat aplikasi website.
Adapun komponen yang ada di dalamnya meliputi, customize, command palette, integrated terminal, extension, search, grid editor layout, color schemes, cloud environment.
Selain komponen-komponen di atas, cara menggunakan Git pada VSCode bisa Anda paham dengan mengenal fitur-fitur yang ada di VSCode. Ada enam fitur yang melengkapi VSCode, berikut akan dijelaskan semua fiturnya dan kegunaannya di VSCode.
- Cross Platform, fitur ini telah tersedia di macOS, Linux, dan Windows. Dimana Anda dapat menggunakannya di sistem operasi manapun, tanpa perlu melakukan coding sebelumnya.
- Lightweight, fitur ini memungkinkan Anda melakukan kontrol bahasa, tema, debugger, commands secara cepat dan sesuai keinginan.
- Powerful Editor, fitur yang memberi fungsi pada source code editing, sehingga dapat berjalan secara produktif. Pun fitur ini dapat digunakan untuk menjalankan code snippets, intelliSense, autocorrect, dan formatting.
- Code Debugging, menjadi fitur paling berkesan di VSCode. Dimana fitur ini dapat membantu dalam melakukan debug, dengan cara mengawasi code, variable, call stack, dan expression.
- Source Control, VSCode disertai source control, termasuk Git untuk men-support in-the-box, dan menyediakan source code control Tentu ini akan meningkatkan siklus rilis sebuah rencana proyek Anda.
- Integrated Terminal, fitur ini memungkinkan Anda untuk tidak menggunakan multiple windows dan alt-tabs. Secara cepat Anda dapat menjalankan command line dan membuat banyak terminal.
Cara Menggunakan Git Pada VSCode
Untuk menjalankan fitur Git yang ada di VSCode, Anda perlu menyiapkan bahan-bahan yang sebelumnya telah disampaikan. Pun Anda perlu memiliki project untuk menjalankan repository Git terlebih dahulu. Contohnya seperti gambar di bawah ini.
Gambar di atas merupakan contoh project rest yang menggunakan Slim Framework. Setelah memiliki project Anda, silahkan simak informasi cara menggunakan Git pada VSCode berikut ini!
Pertama, pilih dan klik ikon Git/Versioning, di sebelah kiri tan menu, untuk membuat repositori terbaru. Setelah itu, Anda akan melihat tombol Initialize Repository, dan klik tombol tersebut agar segera menjalankan Git di VSCode.
Kedua, Anda akan melihat tempat button berisikan file-file project yang sedang dikerjakan. Jika file sudah muncul, maka Git telah berjalan an mendeteksi adanya penambahan file di direktori projek Anda. Perubahan ini disebut Changes, sebagai berikut.
Setelah proses Staging, file akan berubah, yang semula berstatus Changes menjadi Staged Changes.
Ketiga, Anda perlu melakukan Commit. Proses Commit merupakan penambahan poin perubahan Git. Nantinya Anda dapat melihat penggunaan di bagian apa saja, serta dapat melakukan perpindahan dari Commit satu ke Commit lainnya (revert/rollback changes). Anda dapat memasukkan pesan Commit, seperti pemberian nama ‘Initial Commit’, agar terdapat tanda di projek tentang pengubahan yang Anda lakukan.
Pada tahapan ini mungkin ada beberapa file yang belum tersimpan dengan ditandai simbol ‘U’ atau untracked. Atau bisa diartikan bahwa file belum tersimpan di Git. Berikut beberapa simbol Git di VSCode yang perlu Anda kenali.
- U (Untracked), merupakan file yang belum pernah dimasukkan ke dalam Git sebagai file baru.
- M (Modified), merupakan file yang sudah dimasukkan ke dalam database GIT dan sudah selesai dimodifikasi.
- D (Deleted), merupakan kode untuk file yang sudah terhapus di Git.
- A (Added), merupakan kondisi file yang sudah ditambahkan ke dalam mode staged.
Anda dapat memilih ikon Centang/Ceklis, agar proses Commit dapat dijalankan.
Jika proses Commit berhasil, maka akan ada daftar file yang telah dirubah serta tersimpan ke dalam Git. Anda dapat melakukan semua proses ini pada projek Anda yang lainnya, dan pastikan tidak menekan ikon Discard Changes, agar semua perubahan tidak terhapus.
Setelah selesai melakukan penyimpanan dan pengubahan file di Git dalam pengoperasian aplikasi VSCode, Anda juga bisa mencoba menyimpan repository di GitHub. Caranya cukup mudah, pertama Anda dapat membuat repository di Github dan menambahkan remote ke repository lokal. Lalu lakukan Push.
Kedua, Anda dapat meng-copy URL yang tersedia sebagai berikut.
Ketiga, Anda bisa membuka terminal di VSCode dan mengetikkan perintah yang ada di bawah ini, supaya dapat menambah remote repositorinya.
git remote add origin git@github.com:ardianta/slim-api.git
Keempat, bukalah Git dan lakukan Refresh di respositorisnya. Di sini Anda dapat memiliki ikon untuk melakukan push, karena pembuatan repository remote sebelumnya.
Tunggu beberapa saat, maka akan ditampilkan perubahan seperti di bawah ini.
Apabila Anda ingin melakukan perubahan kembali, maka tinggal pilih menu ‘Syns’. Proses membaca ulasan ini memberi insight kepada Anda tentang kelebihan yang dimiliki VSCode, meliputi text editor gratis, ada install plugin EMMET, extensions, dan lainnya.
Berikut menjadi informasi pengenalan fitur Git di VSCode. Pun Anda sudah memahami serta mengetahui tutorial cara menggunakan Git pada VSCode. Pada tulisan ini mungkin ada beberapa pembaca yang awam dengan VSCode dan pengaturan Git. Oleh karena itu, penjelasan ini dapat membantu Anda memahami teknologi yang sering digunakan para developer di pelatihan programming.
- Cara Mengatasi Error XAMPP: MySQL shutdown unexpectedly 23 Oktober 2021 66093 views
- Laravel 8: REST API Authentication dengan Sanctum 17 September 2021 31802 views
- Tutorial CRUD (Create, Read, Update & Delete) Codeigniter 4 dengan Bootstrap 14 Oktober 2021 30196 views
- Membuat REST API CRUD di Laravel 8 dengan Sanctum 18 September 2021 28292 views
- Contoh Cara Menggunakan Sweet Alert di Laravel 8 27 Agustus 2021 27463 views