
Flutter vs React Native, Mana yang Terbaik? Berikut Perbedaanya!

Jenis dari framework aplikasi mobile yaitu Flutter vs React Native dimana sangat populer dalam dunia pengembangan aplikasi mobile pada dekade ini. Hal tersebut terbukti bahwa banyak sekali pelaku usaha dari berbagai sektor ikut terjun dalam dunia pengembangan aplikasi, dimana mereka juga menyesuaikan dengan perkembangan pesat dari adanya penggunaan ponsel pintar.
Oleh karena itu para developer selalu dituntut untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam menguasai framework pengembang aplikasi seperti Flutter dan React Native. Dimana kedua jenis framework aplikasi mobile tersebut memiliki perbedaan seperti keunggulan, dan fitur yang dimiliki, untuk itu yuk simak penjelasannya berikut ini tentang perbedaan dari keduanya.
Perbedaan Antara Framework Aplikasi Mobile Flutter vs React Native
Yuk simak penjelasan selengkapnya tentang perbedaan dari kedua jenis framework aplikasi mobile yaitu Flutter vs React Native berikut ini!
1. Definisi Flutter
Sekitar empat tahun silam, tepatnya pada tahun 2018 salah satu jenis framework Flutter mulai muncul dalam dunia pengembangan aplikasi mobile, dimana jenis framework ini telah dikembangkan oleh Google. Jadi Flutter dikembangkan dengan tujuan untuk membantu mengembangkan suatu aplikasi mobile bahkan dalam sistem operasi yang berbeda sekaligus.
Artinya Anda bisa membuat aplikasi dari sistem Android atau bahkan iOS dengan menggunakan jenis framework ini. Maka tak heran jika Flutter sangat populer dengan kemampuan yang dimiliki tersebut yaitu bisa lebih mempersingkat waktu dalam melakukan pengemabangan aplikasi mobile.
2. Kelebihan Flutter
Tidak hanya itu saja, Flutter juga memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya semakin diminati oleh para developer, berikut ulasannya.
A. Memiliki User Interface yang Menarik
Salah satu keunggulan yang paling menarik dari Flutter adalah pada sistem UI (User Interface) yang sangat menarik sehingga bisa meningkatkan aspek UX (User Experience). Selain itu framework tipe ini juga dirancang untuk memudahkan pengguna dengan sistem antarmuka custom yang bisa bekerja dengan baik pada sistem operasi android atau iOS.
Bahkan proses rendering kode Flutter juga dijalankan oleh mesin grafis internal yang sama dengan mesin peramban Google Chrome atau Mozilla, sehingga kinerja pun relatif lebih baik dan stabil untuk memproses sistem antarmuka yang kompleks.
B. Bisa Melakukan Eksekusi Dengan Cepat
Selain itu jenis framework ini bisa mengatasi eksekusi kode dengan cepat dan para developer bisa melihat perubahan secara real time, hal tersebut karena dilengkapi dengan fitur Hot Reload. Artinya jika para developer ingin mengubah kode maka tidak perlu menyimpan program terlebih dahulu untuk melihat perubahannya, sehingga hal itu membuat kinerja menjadi efisien dan efektif.
C. Dilengkapi Dengan Performa yang Stabil Dengan Kode Terkompilasi
Kelebihan yang paling diunggulkan dalam Flutter adalah dimana tidak lagi membutuhkan adanya JavaScript untuk berkomunikasi, baik dengan beberapa komponen native dalam sistem operasi atau dengan webview untuk menampilkan konten yang sedang dibangun. Itulah mengapa performa yang dimiliki Flutter sangat stabil bahkan mencapai kestabilan di angka 120 FPS dalam masa uji coba yang dilakukan oleh beberapa developer.
3. Definisi React Native
Untuk melihat perbedaan antara Flutter vs React Native, maka Anda juga harus mengetahui definisi dari React Native, dimana jenis framework ini lebih tua daripada Flutter. Lebih tepatnya pada tahun 2015 silam React Native muncul yang dikembangkan oleh Facebook.
Jadi terciptanya React Native telah terinspirasi dari framework React yang ditujukan untuk pengemabangan aplikasi berbasis web tapi target React Native saat ini adalah aplikasi mobile. Selain itu jenis framework ini bisa membuat aplikasi mobile pada sistem Android maupun iOS.
4. Kelebihan React Native
Tidak sama seperti Flutter, React Native juga memiliki keunggulan tersendiri yang tentunya berbeda, berikut penjelasannya.
A. Dilengkapi Dengan Teknologi Live Reload
Fitur ini tidak jauh berbeda dengan fitur Hot Reload pada Flutter, dimana sama – sama mengizinkan para developer untuk melihat perubahan kode secara langsung. Artinya Anda bisa membuka dua windows yang berbeda, dengan begitu jendela pertama bisa Anda gunakan untuk membuka kode yang akan diubah dan jendela kedua untuk melihat aplikasi mobile yang sedang dikembangkan.
B. Memiliki Konsistensi Pada Setiap Platform
Kelebihan lainnya pada React Native yaitu memiliki konsistensi yang sama, dimana bisa mengemabngkan aplikasi mobile pada dua sistem platform sekaligus yaitu Android dan iOS dengan User Interface (UI) yang sama juga.
C. Menyediakan Komponen yang Siap Pakai
Tersedianya komponen siap pakai pada framework React Native ini maka Anda bisa mengembangkan aplikasi dengan cepat, artinya developer tidak perlu lagi menuliskan kode dari awal untuk membuat sebuah aplikasi mobile yang bisa langsung diakses pada open source library.
5. Flutter vs React Native, Mana yang terbaik?
Setelah Anda mengetahui beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kedua jenis framework ini, maka diantara Flutter vs React Native manakah lebih baik, berikut ulasannya.
A. Performa
Perbandingan pertama bisa dilihat dari sisi performa dari keduanya, dimana Flutter dan React Native sama – sama memiliki proses eksekusi yang cepat dan juga sama – sama memiliki fitur fresh – refresh atau yang bisa disebut dengan fitur Hot Reload dan Live Reload. Karena dengan dukungan fitur tersebut maka pihak developer bisa mengembangkan aplikasi secara efisien dan efektif.
Namun untuk segi penyimpanan Flutter menghabiskan banyak space daripada React Native sehingga framework React Native lebih light weight.
B. Bahasa Pemrograman
Pada framework Flutter menggunakan bahasa pemrograman dari Google bernama Dart, dimana belum banyak digunakan oleh developer aplikasi konvensional, sementara React Native memakai bahasa pemrograman JavaScript yang jauh lebih populer di kalangan pengembang dan IT Consultant. Maka bisa disimpulkan dalam hal penggunaan bahasa pemrograman ini tentunya React Native sedikit lebih unggul daripada Flutter.
C. Arsitektur Perangkat
Pada poin arsitektur perangkat maka Flutter lebih diunggulkan karena sebagian besar komponennya telah dikemas sedemikian rupa sehingga developer tidak perlu untuk menghubungkan fungsi bawaan dengan kode native dari sebuah sistem operasi. Namun berbeda dengan React Native yang masih membutuhkan kode native untuk beroperasi karena masih mengandalkan arsitektur dari JavaScript yang tidak independen.
D. Komponen Antarmuka
Untuk komponen antarmuka framework React Native masih tergantung dengan komponen antarmuka yang disediakan oleh pihak ketiga artinya tidak memiliki akses modul native sistem operasi. Berbeda halnya dengan Flutter yang dilengkapi dengan komponen antarmuka lebih banyak karena telah dikemas dengan fitur rendering antarmuka dan ditambah dengan library cukup banyak.
Maka bisa disimpulkan bahwa dalam hal ini Flutter lebih unggul dari pada React Native, karena Flutter juga dikenal memiliki banyak widget siap pakai pihak developer bisa bebas mendesain aplikasi android dan iOS.
Nah itulah perbedaan antara kedua jenis framework pengembang aplikasi mobile yaitu Flutter vs React Native, dimana memiliki keunggulan dan fitur berbeda yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan developer.
- Cara Mengatasi Error XAMPP: MySQL shutdown unexpectedly 23 Oktober 2021 67046 views
- Laravel 8: REST API Authentication dengan Sanctum 17 September 2021 32220 views
- Tutorial CRUD (Create, Read, Update & Delete) Codeigniter 4 dengan Bootstrap 14 Oktober 2021 31779 views
- Membuat REST API CRUD di Laravel 8 dengan Sanctum 18 September 2021 28528 views
- Contoh Cara Menggunakan Sweet Alert di Laravel 8 27 Agustus 2021 27859 views